beda aliran?

Sebuah cerita menggelikan terjadi beberapa minggu lalu di Kampung saya, ketika salah seorang tetangga saya wafat (innalilahi wa inna ilaihi rajiun). waktu itu imam musholah kami sedang tidak di tempat karena beliau adalah seorang pedagang (namanya ustad hambali) yang siang hari cukup sulit untuk ditemui beda dengan imam mushola yang sebelumnya karena beliau tetap "stay tuned" kecuali ada panggilan dakwah (namanya ustad Irsyad).

ini pelajaran buat kita semua, lantaran Ust. Hambali tidak sedang berada di tempat, warga kampung (sebutan untuk wilayah sekitar rumah saya) menjadi "ketar-ketir" dalam mengurus jenazahwati (sebutan untuk jenazah perempuan) hehe.. . lucunya saat jenazah akan disholatkan, tidak ada yang berani mengimami solat jenazah karena belum pada hafal doanya. akhirnya pak RT menyuruh seorang tokoh masyarakat yang sering terlihat berpenampilan islami (sebut aja pak mawar) untuk menjadi imam. dengan meyakinkan pak mawar menolak tawaran pahala itu. pak mawar say "maaf pak, saya beda aliran".

pernyataan tersebut sontak membuat pak RT dan beberapa warga yang mendengar pernyataan itu terheran heran. "beda aliran?? (menatap pak mawar sambil kebingungan)" - alasan macam apa itu, gumam pak RT (yang juga bokap saya) dalam hati. akhirnya imam jenazah itu pak RT yang terlebih dahulu baca buku saku panduan sholat jenazah.

kisah itu real bro, kisah nyata yang terjadi di sekitar kita, banyak orang yang merasa mantap dengan golongannya, mantap dengan organisasi atau partainya, yang lebih gaswat lagi mantap dengan alirannya ...hadoh  -__- sampai-sampai mereka merasa hidup ini hanya ada dia, alirannya dan "tuhan"nya sendiri saja. bukankah Rasulullah adalah orang yang pandai berkomunikasi, pandai membaur dengan masyarakat dan mewarnai masyarakat?. kalo dakwah berdasarkan aliran, mazhab, partai, organisasi, apakah Islam bisa maju dan bersatu?

saya harap masyarakat indonesia bisa berfikir cerdas, taat pada Allah dan Rasul dan dapat bertingkah laku cerdas agar Islam yang sesungguhnya tidak tertutupi oleh mereka yang akan memperburuk citra islam. pesan saya seperti yang pernah disampaikan pa Cecep (guru sekolah saya) adalah jadilah muslim yang punya kepedulian sosial dengan masyarakat, jangan jadi eksklusif agar kita dapat mewarnai masyarakat. selain itu kita juga harus terus belajar ilmu Islam yang sangat luas ini.

kuatkan iman, rapatkan barisan, dan songsong persatuan Islam untuk dunia yang lebih baik ! ALLAHU AKBAR!
maaf bila ada yang tersinggung dengan artikel saya, saya lebih suka diingatkan dengan cara yang baik, karena saya masih belajar dan pemahaman saya tentang islam yang belum seberapa..

^_^  wassalam