Quote of this day

SEMOGA SUKSES ^_^ !! salam hangat dari saya semoga kita selalu mengingat ALLAH, karena ALLAH tidak pernah lupa dengan kita * mari berolahraga agar tubuh sehat dan bugar * dahulukan makan buah sebelum makan menu utama agar nutrisi dapat terserap lebih optimal * Ronaldinho pernah mencuri apel agar ia dapat latihan berlari lebih kencang * belajar dari alam membuat kita semakin bijak * bergaullah dengan orang yang tepat tapi berilah pengaruh positif pada semua orang * tertawalah sebelum tertawa itu dilarang

Sabtu, 10 Agustus 2013

...kawan bertanya...



Suatu ketika saya ditanya oleh seorang kawan, beliau muslim dan sah saja untuk bertanya karena bertanya dan belajar adalah sebuah upaya untuk mencari kebenaran. Namun mungkin bagi sebagian orang pertanyaan ini nyeleneh dan membuat kita berfikir untuk bisa menjawabnya, jika kita tak bisa menjawabnya iman kita akan terasa di ombang-ambing tak karuan.
Begini pertanyaannya:

Sebenarnya Allah adil ngga sih? Masalahnya gue punya temen yang baik, dan care banget sama semua orang sayangnya agamanya non islam setau gue dalam islam agama yang benar dan diridhoi Allah Cuma islam terus temen gue yang non muslim itu masuk neraka dong, kan ngga adil ya?? 

Untuk menyikapi pertanyaan tersebut Terlebih dahulu kita harus mengesampingkan ego kita, karena bila dijawab dengan sifat ego kita yang ngga mau kalah pasti ujung dari dialog tersebut adalah sebuah pertengkaran (kita yakin agama kita paling benar dan kita menjelaskan itu seperti sebuah doktrin agama yang ngga bisa diganggu gugat). Karena pertanyaan itu butuh sebuah jawaban yang terbuka dan ngga menghakimi, bila salah dalam menjawab bisa jadi iman orang yang kita jelaskan akan goyah.

Tiga dalil yang perlu diperhatikan:
1.       Innadina indallahil islam (Ali-Imran :19)
2.       “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (an-Nisaa: 48)
3.  Memberi minuman binatang termasuk kebaikan yang dapat mengundang ampunan Allah dan menghapuskan dosa-dosa pelakunya. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa ada seekor anjing yang hampir-hampir mati kehausan. Lalu ada wanita pelacur dari kalangan Bani Israel melihatnya. Ia pun melepas sepatunya dan mengambil air untuk anjing tersebut kemudian memberinya minum, maka Allah swt. pun mengampuni dosanya atas tindakannya ini (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, tiga dalil diatas menurut saya dapat untuk dijadikan rujukan, dan dapat saling dikaitkan.
a.       Benar bahwa Allah mengatakan dalam Alquran inna dina indallahil islam (sesungguhnya agama yang diridhoi Allah hanyalah islam. Berarti agama lain tidak diridhoi Allah dan ummatnya akan Allah jebloskan ke neraka jahanam. Tapi ada pengecualian dalam dua hal; pertama, kaum terdahulu sebelum kedatangan nabi Muhammad karena yahudi dan nasrani awalnya menyembah tuhan yang sama dengan islam yaitu Allah dan bagi mereka yang berpegang pada ajaran musa dengan tauratnya(yahudi) maupun ajaran isa/yesus dengan injilnya (nasrani) maka mereka adalah kaum yang selamat. Pasca datangnya nabi Muhammad maka kedua agama tersebut tidak akan dapat menolong kita dari azab Allah, meskipun taurat dan injil masih boleh untuk dipelajari namun pada prakteknya para rahib dan pendeta dari kedua agama tersebut sudah tidak murni keimanannya dan banyak melakukan bidah (tambahan) bahkan mereka merevisi kitab-kitabullah yang diturunkan tersebut.

Kedua, dalam sebuah negeri atau wilayah yang dakwah islam belum sampai kepada mereka sehingga mereka buta akan kebenaran islam, Allah tidak menjatuhi hukum yang sama dengan orang lain diluar wilayah tersebut yang informasi sudah terbuka dengan luas dan tidak ada batasan untuk seseorang dalam belajar, utamanya adalah mencari kebenaran

b.      Rasulullah memperbaiki akidah ummat selama 13 tahun sebelum akhirnya mengajarkan perkara muamalah, ini menunjukkan bahwa Rasulullah diperintahkan Allah untuk terlebih dahulu memperbaiki keimanan seseorang. Agar umat islam hanya menyembah Tuhan yang satu yaitu Allah dan bahwa Allah Maha Segala-galanya, tidak dapat disifati serupa dengan makhluknya (tidak beranak dan diperanakkan, tidak serupa dengan manusia, tidak menjelma menjadi manusia dll). Sehingga dosa syirik (menyekutukan Allah) menjadi dosa besar yang tidak diampuni. Dosa syiirik bukan hanya dilakukan oleh para dukun atau paranormal yang sering minta bantuan jin tapi juga dosa yang dilakukan oleh para rahib dan pendeta serta kaum diluar islam yang mensifati Allah dengan sifat-sifat manusia (seperti bentuknya, dan sifat manusia yang beranak-pinak/berketurunan)
c.       Berikutnya adalah hadis yang mengatakan seorang pelacur akhirnya masuk syurga karena memberi makan seekor anjing yang kehausan. Memang banyak versi orang dalam memaknai hadis tersebut, tapi bagi saya ini adalah hadis yang menjelaskan tentang ke-Maha Besaran Allah. Allah berhak menentukan siapa yang masuk surga dan siapa yang masuk neraka, karena memang itu hak prerogatif Allah. Tapi bukan berarti kita bisa masuk surga dengan mudah dengan bermaksiat sepanjang hari lalu kemudian sedikit beribadah, hadis itu untuk menjawab keresahan ahli maksiat yang hatinya sudah merasa gelap dan mencemaskan sudah tidak ada lagi ampunan untuknya sehingga hadis ini adalah sebuah motivasi bahwa rahmat dan ampunan Allah selalu terbuka buat siapa saja yang ingin bertaubat dan beramal shaleh. Pertanyaannya apakah Allah juga dapat memasukkan orang kafir (non-muslim) ke dalam surganya?,, jawabannya adalah ITU MERUPAKAN HAK PREROGATIF ALLAH, kita jalani saja apa yang kita yakini benar dengan akidah yang lurus iman yang kuat dan terus menerus belajar karena diantara jutaan pelacur hadis itu mengutip hanya satu pelacur yang masuk surga (sisanya?) oleh karena itu jangan jadi ahli makisiat dan berpeganglah pada kebenaran (Alquran-sunnah) agar rahmat Allah lebih dekat dengan kita.

Kesimpulan:
1.       Tidak ada yang membatasi kita dalam mencari kebenaran tentang Tuhan dan agama yang benar (kecuali di daerah terpencil yang dakwah Islam belum masuk kesana, atau zaman sebelum datangnya Al-quran)
2.       Syirik/ menyekutukan Allah adalah dosa besar yang tidak diampuni
3.       Kedua kesimpulan diatas meyakinkan kita bahwa hanya Islam yang paling benar, dan  pasti umatnya mendapat ganjaran berupa syurga Allah (tentunya melalui proses), karena agama lain (yahudi dan nashoro yang ada saat ini) adalah agama syirik/kafir dan menyimpang dari ajaran rasul Muhammad, nabi isa dan nabi musa (yang mengajarkan tauhidullah)
4.       Yang terakhir adalah bahwa Allah Maha besar dan tidak memiliki batasan apapun bahkan dalam menentukan siapa yang berhak masuk surga dan siapa yang berhak masuk neraka namun jangan pernah kita menyikapinya dengan terlalu bebas apalagi menganggap semua agama menyembah kepada tuhan yang sama dengan cara yang berbeda, karena pelacur yang masuk surga cuma satu sedangkan jutaan pelacur lainnya gda yang jamin akan masuk surga, ini menandakan umat dari agama lain bisa saja ada yang Allah angkat dan dimasukan ke dalam surga tapi insyaAllah ngga banyak. Karena syurga akan dihuni oleh Hamba-hamba Allah yang taat,  menjalankan Islam secara kaafah, serta menyembah Tuhan yang benar.
Wallahu Alam bisawwab :D