Perkembangan
kepribadian menurut Jean Jacques Rousseau dalam Dalyono, 2002 berlangsung dalam
beberapa tahap yaitu:
1.
Tahap perkembangan masa bayi (sejak lahir- 2 tahun)
Tahap
ini didominasi oleh perasaan. Perasaan ini tidak tumbuh dengan sendiri
melainkan berkembang sebagai akibat dari adanya reaksi-reaksi bayi terhadap
stimulus lingkungan.
2.
Tahap perkembangan masa kanak-kanak (umur 2-12 tahun)
Pada
tahap ini perkembangan kepribadian dimulai dengan makin berkembangnya fungsi
indra anak dalam mengadakan pengamatan.
3.
Tahap perkembangan pada masa preadolesen (umur 12- 15 tahun)
Pada
tahap ini perkembangan fungsi penalaran intelektual pada anak sangat dominan.
Anak mulai kritis dalam menanggapi ide orang lain. anak juga mulai belajar
menentukan tujuan serta keinginan yang dapat membahagiakannya.
4.
Tahap perkembangan masa adolesen (umur 15- 20 tahun)
Pada
masa ini kualitas hidup manusia diwarnai oleh dorongan seksualitas yang kuat,
di samping itu mulai mengembangkan pengertian tentang kenyataan hidup serta
mulai memikirkan tingkah laku yang bernilai moral.
5.
Tahap pematangan diri (setelah umur 20 tahun)
Pada
tahap ini perkembangan fungsi kehendak mulai dominan. Mulai dapat membedakan
tujuan hidup pribadi, yakni pemuasan keinginan pribadi, pemuasan keinginan
kelompok, serta pemuasan keinginan masyarakat. Pada masa ini terjadi pula
transisi peran social, seperti dalam menindaklanjuti hubungan lawan jenis,
pekerjaan, dan peranan dalam keluarga, masyarakat maupun Negara. Realisasi
setiap keinginan
menggunakan fungsi penalaran, sehingga dalam
masa ini orang mulai mampu melakukan “self direction” dan “self
control”. Dengan kemampuan inilah manusia mulai tumbuh dan berkembang
menuju kematangan pribadi untuk hidup mandiri dan bertanggung jawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar