Quote of this day

SEMOGA SUKSES ^_^ !! salam hangat dari saya semoga kita selalu mengingat ALLAH, karena ALLAH tidak pernah lupa dengan kita * mari berolahraga agar tubuh sehat dan bugar * dahulukan makan buah sebelum makan menu utama agar nutrisi dapat terserap lebih optimal * Ronaldinho pernah mencuri apel agar ia dapat latihan berlari lebih kencang * belajar dari alam membuat kita semakin bijak * bergaullah dengan orang yang tepat tapi berilah pengaruh positif pada semua orang * tertawalah sebelum tertawa itu dilarang

Senin, 12 November 2012

MATERI MENTORING


 
A.       Ilmu-ilmu tercela: sihir, mantra, ramalan, filsafat dan sebagainya


Sihir dan mantra menyebabkan berbagai kerusakan. Sementara ramalan dilarang. Rasulullah SAW bersabda, “jika disebutkan ramalan, diamlah”

Beliau memerintahkan kita untuk diam, karena manusia cenderung melupakan hokum sebab akibat, yakni perantara-perantara, padahal ia adalah faktor yang tidak dapat diabaikan dalam menentukan suatu akibat. Sedangkan filsafat menyebabkan hal-hal yang bertentangan dengan ‘syara. Tidak dipungkiri bahwa perhitungan tidak dapat ditinggalkan dan ditolak, namun itu merupakan pengantar pada apa yang dibaliknya. Maka hendaklah membatasinya sekedar keperluan.

Ambillah ilmu kimia untuk kedokteran seperlunya, dan ilmu perbintangan atau astronomi untuk menentukan petunjuk arah kiblat.

(mutiara ihya ulumuddin hal:32)


B.      Akal dan Kemuliaannya


Akal adalah sumber ilmu. Sabda Rasulullah Saw. Yang menegaslkan kemuliaannya, “yang pertama yang diciptakan oleh Allah adalah akal. Allah berfirman padanya, ‘menghadaplah!’ Maka ia menghadap. Kemudian Dia berfirman kepadanya , ‘Mundurlah!’ Maka ia mundur. Dia berfirman, ‘demi keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak ciptakan makhluk lebih mulia bagi-Ku daripadamu. Denganmu Aku mengambil, denganmu Aku memberi, denganmu Aku memberi pahala, dan denganmu Aku member hukuman.”

Dalam hadis lain, Rasulullah Saw bersabda: ’Aku bertanya pada Jibril, ‘Apakah kepemimpinan itu?’ Jibril menjawab, ‘Akal.”

Hakikat akal adalah insting yang disiapkan untuk mengenal informasi nalar. Seakan-akan ia adalah cahaya yang ditempatkan didalam kalbu. Dengannya hati siap mengenali segala sesuatu. Kadar dari insting berbeda sesuai dengan tingkatannya.

(mutiara ihya ulumuddin hal:40)

‘wallahu alam’

3 komentar:

  1. Assalaamu'alaykum,
    bang, ini ane, ilham, ane mau tanya, kenapa ilmu filsafat itu dilarang ? Alasan lebih jelasnya seperti apa?
    Mau tanya juga,maksudnya, "kadar insting berbeda sesuai dengan tingkatannya" (di kalimat akhir) ?

    BalasHapus
  2. 1. Filsafat merupakan metode barat untuk membedah berbagai fenomena yang terjadi. misal:
    pohon, dahulu ada atau tidak? 10, 20, 100, 200 tahun ada tidak?
    kalau tidak ada apa yang ada?
    bumi, dahulu ada atau tidak, ketika bumi ini belum ada, semua yg terlihat saat ini belum ada, lalu apa yang ada? yang ada adalah Tuhan,, sebelum Tuhan ada apa yang ada?... dicari terus sampai dapat, dan ujungnya para filsuf yang mendewakan akalnya menjadi atheis.

    2. soal kedua, masih ana fikirkan
    wallahu alam.

    BalasHapus
  3. asalamualikum,
    mau nanya, jadi ilmu filsafat itu kan boleh di galih asal kan seperlunya, tapi secara engga langsung ilmu filsafat mengeyampingkan tuhan dan berpikir selogika mungkin, menurut pendapat bang yulian boleh engga sih kita berfikir tapi mengeyampingkan tuhan? seperti ilmu filsafat itu.

    BalasHapus