A. Ilmu-ilmu tercela: sihir, mantra,
ramalan, filsafat dan sebagainya
Sihir dan mantra
menyebabkan berbagai kerusakan. Sementara ramalan dilarang. Rasulullah SAW
bersabda, “jika disebutkan ramalan, diamlah”
Beliau memerintahkan kita
untuk diam, karena manusia cenderung melupakan hokum sebab akibat, yakni
perantara-perantara, padahal ia adalah faktor yang tidak dapat diabaikan dalam
menentukan suatu akibat. Sedangkan filsafat menyebabkan hal-hal yang
bertentangan dengan ‘syara. Tidak dipungkiri bahwa perhitungan tidak dapat
ditinggalkan dan ditolak, namun itu merupakan pengantar pada apa yang
dibaliknya. Maka hendaklah membatasinya sekedar keperluan.
Ambillah ilmu kimia untuk
kedokteran seperlunya, dan ilmu perbintangan atau astronomi untuk menentukan
petunjuk arah kiblat.
(mutiara ihya ulumuddin hal:32)
B. Akal dan Kemuliaannya
Akal adalah sumber ilmu.
Sabda Rasulullah Saw. Yang menegaslkan kemuliaannya, “yang pertama yang
diciptakan oleh Allah adalah akal. Allah berfirman padanya, ‘menghadaplah!’
Maka ia menghadap. Kemudian Dia berfirman kepadanya , ‘Mundurlah!’ Maka ia
mundur. Dia berfirman, ‘demi keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak ciptakan
makhluk lebih mulia bagi-Ku daripadamu. Denganmu Aku mengambil, denganmu Aku
memberi, denganmu Aku memberi pahala, dan denganmu Aku member hukuman.”
Dalam hadis lain,
Rasulullah Saw bersabda: ’Aku bertanya pada Jibril, ‘Apakah kepemimpinan itu?’
Jibril menjawab, ‘Akal.”
Hakikat akal adalah
insting yang disiapkan untuk mengenal informasi nalar. Seakan-akan ia adalah
cahaya yang ditempatkan didalam kalbu. Dengannya hati siap mengenali segala
sesuatu. Kadar dari insting berbeda sesuai dengan tingkatannya.
(mutiara ihya ulumuddin hal:40)
‘wallahu alam’
Assalaamu'alaykum,
BalasHapusbang, ini ane, ilham, ane mau tanya, kenapa ilmu filsafat itu dilarang ? Alasan lebih jelasnya seperti apa?
Mau tanya juga,maksudnya, "kadar insting berbeda sesuai dengan tingkatannya" (di kalimat akhir) ?
1. Filsafat merupakan metode barat untuk membedah berbagai fenomena yang terjadi. misal:
BalasHapuspohon, dahulu ada atau tidak? 10, 20, 100, 200 tahun ada tidak?
kalau tidak ada apa yang ada?
bumi, dahulu ada atau tidak, ketika bumi ini belum ada, semua yg terlihat saat ini belum ada, lalu apa yang ada? yang ada adalah Tuhan,, sebelum Tuhan ada apa yang ada?... dicari terus sampai dapat, dan ujungnya para filsuf yang mendewakan akalnya menjadi atheis.
2. soal kedua, masih ana fikirkan
wallahu alam.
asalamualikum,
BalasHapusmau nanya, jadi ilmu filsafat itu kan boleh di galih asal kan seperlunya, tapi secara engga langsung ilmu filsafat mengeyampingkan tuhan dan berpikir selogika mungkin, menurut pendapat bang yulian boleh engga sih kita berfikir tapi mengeyampingkan tuhan? seperti ilmu filsafat itu.