Aku mengenalnya
saat disekolah dulu. Dia selalu terlihat cantik dan menarik membuat dunia
terasa berhenti berputar. Ah kau membuatku tergila-gila hingga kutulis surat
ini. Kau mengalahkan kecantikan kawan-kawanku di osis atau mpk atau kawan kawan
dari ekskul model ( ekskul yg hanya ada di sma 86 hehe…)
Tatap matanya
jeli, bola matanya berwarna biru, bulat dan bersih, mungkin karena dia tidak
pernah melihat hal-hal yang diharamkan agama. Aduh ..makin terpesona aku
dibuatnya ketika mengetahui sifatnya. Dia sangat supel, penyayang, pengasih,
dan seringkali memberi kejutan untuk teman dekatnya.
Ketika aku
mengenalnya ku coba cari tahu dimana rumahnya, senang hatiku saat kutahu ia
tinggal tak jauh dari rumahku. Ia tinggal di komplek Al-Quran blok At Taubah
nomor 41,
Ah… makin lumerrr rasanya
ketika aku tahu dia bersaudara dengan orang-orang pilihan. Ayahnya adalah para
nabi dan rasul, sedangkan ibunya adalah mujahidah yang banyak melahirkan
pejuang dan para khalifah. Dia orang yang kaya raya, keluarganya adalah
pengusaha internasional dunia-akhirat jargon perusahaannya adalah As-Shaff
10-11
Aku pernah
bertanya padanya, apakah dia pernah berpacaran?,, dia hanya tersenyum. Beberapa
orang teman dekatnya bilang dia belum pernah berpacaran dengan siapapun. dia
hanya ingin menikah dengan seorang pria yang kuat imannya, cerdas akalnya dan
rela berkorban untuk menegakkan diinullah.
Suatu sore
kulihat dia duduk diam sendirian di sudut ruang kelas. Kusapa dia, kemudian dia
menatap kearahku, sore itu kulihat wajahnya tak secerah biasanya. Dia mencoba
tersenyum meskipun terlihat memaksa. Begitulah dia, seorang yang tegar dan
penuh optimis. Dia lalu mengatakan bahwa beberapa orang sahabatnya mulai pergi
meninggalkan dirinya, entah kenapa dia pun tidak mengetahuinya. Lalu kutanya “apakah
kau sedih karena hal itu?”. Kemudian kulihat ia tersenyum lalu menjawab “tidak,
aku hanya khawatir mereka salah memilih jalan. Aku khawatir suatu saat nanti
kami tidak berjumpa diakhirat. Ya allah lindungi mereka semoga silaturahim kami
dapat terus berjalan demi tegaknya diinullah dibumi, izinkanlah mereka untuk
terus belajar meskipun dengan jalannya masing-masing…”
Akupun menambahkan
“bersabarlah, suatu saat nanti akan ada seribu, sejuta, semilyar orang yang
akan terus berada disisimu untuk berjuang bersama dalam satu kesatuan yang
kuat, kokoh dan tidak tercerai berai. Biarkanlah mereka belajar dengan caranya
masing-masing moga Allah menguatkan dirimu, dan biarkan Allah memilih
sahabat-sahabat terbaik yang setia menyayangimu” . “amin”
Sebenarnya aku
malu telah berkata demikian, aku ini siapa? Tak pantas memberi nasihat pada orang
sesempurna dirinya. Tapi hanya ini, hanya sebatas kata, selebihnya aku hanya
dapat menunggu Ilahi menggerakkan hati sahabatnya untuk kembali padanya. Karena
yang pernah membuatnya tersenyum ceria, yang pernah membuatnya melupakan
kepenatan tugas-tugas sekolah, hanyalah mereka (sahabatnya) sedangkan aku ini
hanya teman biasa saja dia baik padaku bukan karena aku spesial tapi karena
memang sudah sifat dasarnya selalu baik pada siapa saja (al-fath 29).
Andai dapat
kuceritakan kerinduannya… dia tetap tersenyum padahal dihatiya ada gores luka
yang tak dapat ia tutupi. Ya,, dia merindu sahabat-sahabatnya, aku tak sengaja
pernah membaca buku harian yang ia tinggal dikelas. Katanya ia ingin bermajelis
lagi bersama sahabatnya, ia merindu dengan teramat dalam dan tak tertahankan
pada sahabatnya, rindu untuk kembali bersenda gurau, mengobrol, bercerita,
saling mensuport, belajar bareng dan segudang kenangan yang tak terlupakan.” Semoga
kita dapat berkumpul lagi,,, semoga…”
Ia menutup
cerita dalam buku hariannya dengan berdoa:
“Ya Allah,
sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini,telah
berkumpul karena cinta-Mu,
dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
dan bersatu dalam dakwah-Mu,
dan berpadu dalam membela syariat-Mu.
Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya,
dan kekalkanlah cintanya,
dan tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup,
dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu,
dan indahnya takwa kepada-Mu,
dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu,
dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Aamiin...”
dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
dan bersatu dalam dakwah-Mu,
dan berpadu dalam membela syariat-Mu.
Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya,
dan kekalkanlah cintanya,
dan tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup,
dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu,
dan indahnya takwa kepada-Mu,
dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu,
dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Aamiin...”
Wanita cantik
itu bernama “DAKWAH SEKOLAH (ROHIS)” :D
_yull_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar